PENDAHULUAN
Gunung berapi atau gunung
api secara umum adalah
istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman
sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk
endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api
ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukanice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es
biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung
api lumpur dapat kita lihat di
daerah kuwu, grobogan, jawa tengah yang populer sebagai bleduk kuwu.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa
hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya
menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam
waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk
menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung berapi itu, apakah gunung
berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.
KATAPENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan Rahmat,Inayah,Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
GUNUNG MELETUS ….
……………………………………….. 4
BENTUK DAN TIPE LETUSAN GUNUNG BERAPI …………. 4
PENYEBAB LETUSAN PADA GUNUNG BERAPI
…………… 13
TANDA – TANDA GUNUNG AKAN MELETUS
……………… 14
TINGKAT ISYARAT GUNUNG BERAPI DI INDONESIA ……15
PERSIAPAN MENGHADAPI LETUSAN GUNUNG BERAPI ...16
AKIBAT GUNUNG MELETUS ………………………………….. 16
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIV AKIBAT GUNUNG
MELETUS ………………………………………………………….. 18
DAFTAR PUSAKA………………………………………………… 19
Gunung Meletus
Gunung meletus, terjadi
akibat endapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti
inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur
dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri
daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa
dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias
mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam
lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari
1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut .lava Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai
700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat
menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa
membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung
berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.
Bentuk dan Tipe Letusan Gunung Berapi
1.Tipe Gunung ApiBerdasarkan bahan lepas yang dihasilkan
* Gunungapi lava/gunungapi tameng (shield
volcano) yang menghasilkan lava basalan.Gunungapi tameng dibentuk oleh lava
yang sangat cair dari lava basalan atau andesitan.Ada dua tipe jenis gunungapi
tameng,yaitu tipe Hawaii dan tipe Iceland yang dibedakan berdasarkan skala dan
jalur retakan yang ada:
a) Tipe Hawaii : Tipe ini akan membentuk
gunungapi tameng yang dibangun oleh leleran lava yang keluar dari beberapa
retakan dan memencar membentuk suatu jalur celah yang cukup besar contoh :
mauna Loa di Hawaii.
b) Tipe Iceland : Dicirikan dengan lavanya yang
keluar dari kawah utama dan mempunyai skala yang lebih kecil dari tipe
Hawaii.contoh : Izu peninsula (Iceland),Hakone (jepang), dan fase pertama
gunung Tambora (Sumbawa)
* Gunungapi piroklastik,merupakan gunungapi yang
dibentuk oleh bahan lepasgunungapi piroklastik.Contoh gunung Lamongan,Gunung
Tambora (Sumbawa)
* Gunungapi gas yaitu gunungapi yang terjadi
karena kegiatan magmatik umumnya membentuk mar yaitu suatu lekukan yang
disebabkan oleh letusan tunggal yang bersifat meledak,dikelilingi oleh kawah
berbentuk cincin dan umumnya terisi air.contoh : kaki uatar pegunungan tengger
(jawa timur), Iwo Jima (Jepang).
2. Bentuk-bentuk
Gunungapi
* Bentuk kerucut, umumnya dijumpai pada gunungapi
berlapis.Bentuk kerucut ini dapat dibangun oleh bahan lepas gunungapi.Onggokan
batuapung akan membentuk kerucut batuapung.
* Bentuk kubah,biasanya dijumpai pada gunungapi
lava.Kubah lava merupakan bentukan dari leleran lava kental yang keluar melalui
celah dan dibatasi oleh sisi curam di sekelilingnya.Bentuk-bentuk kubah sangat
dipengaruhi oleh viskositas lava.Contoh : disepanjang sesar lampung
*
Bentuk maar yaitu pada gunungapi gas.
*
Bentuk datar tinggi dijumpai pada gungapi lava,berupa datartinggi yang relatif
menonjol pada daerah sekitarnya yang tersusun oleh lava tebal dan umumnya
bersifat basalan sehingga disebut juga dengan basal tinggi.Tapi ada juga yang
dikenal dengan datar tinggi bahan lepas gunungapi,yang tersusun oleh endapan
batuapung dan abu yang diletuskan dari celah dan mempunyai struktur kaldera
atau lekuk ambrukan.Contoh : daerah disekitar danau Toba (Sumatera Utara).
*
Bentuk barangko (barronco), yaitu alur-alur pada tubuh gunungapi yang kasar dan
tak teratur yang disebabkan oleh erosi dan sesar
Cinder
Cones, merupakan tipe gunungapi yang sederhana yang terbentuk oleh partikel dan
lava yang dikeluarkan oleh vent tunggal.Karena tekanan gas, lava tersembur
keras ke udara dan pecah menjadi fragmen kecil yang padat sehingga jatuh
sebagai cinder di sekitar vent yang kemudian membentuk melingkar atau cone yang
oval.Sebagian cinder cone mempunyai kawah berbentuk mangkok dan jarang muncul
lebih dari seratus kaki atau di bawah lingkungannya, cinder core ini kebanyakan
terdapat di Amerika Utara bagian barat sebagai bagian dari terrain vulkanik
dunia.
* Composite Volcanoes, kadang-kadang dinamakan
stratovolcanoes,biasanya saaling bersisisan,berbentuk kerucut simetris yang
besar sengan lapisan berasal daria aliran lava,debu vulkanik,cinder,block dan
bomb yang dimungkinkan muncul di sekitar 8000 kaki di atas pusatnya.Contoh
composite volcano adalah gunung fuji di Jepang,Gn st Helens,Gunung
Merapi,Gunung Agung.Gunung Rinjani. Pada puncak composite volcano kebanyakan
terdapat kawah yang berisikan vent utama atau kumpulannya.lava yang mengalir
memecah dinding kawah atau melalui sisi cone.Bagian terpenting dari composite
volcano adalah sebuah sistem conduit (saluran), dimana magma dari reservoir di
bawah kerak bumi meningkat ke permukaan volcano dibangunoleh ekumulasi material
yang tererupsi melalui conduit dengan meningkatnya ukuran lava,cinder,debu
serta yang lainnya, yang menambah kemiringan volcano. Apabila composite volcano
sedang tidak aktif, erosi atau pengikisan terjadi pada cone.Magma yang telah
keras/beku mengisi saluran (sumbat vulkanik) mengikuti jalur pada cone,dan
rekahan (dikes) membuka dimana prosesnya akan berkurang perlahan-lahan oleh
adanya erosi.Sampai akhirnya, dari proses lengkapnya hanya tersisa plug dan
dike di bawah permukaan tanah, tinggal volcano dengan kenampakan bagian yang
hilang.
* Shield Volcano, merupakan tipe gunungapi yang
terbentuk kebanyakan dari aliran lava cair, aliran setelah tertuang ke segala
arah dari vent pusat atau kumpulan vent, yang meluas,menumpahkan vent dari
daratan,domical shape, dengan profil dengan tameng prajurit.Aliran tsb
terbentuk secara perlahan dengan akresi ribuan lava cair yang disebut lava
basalt, yang melebar seiring bertambahnya jarak.lava juga biasanya bererupsi
dari vent selama retakan yang berkembang di pinggir cone.
3. Struktur Gunungapi
* Main Vent
Merupakan tempat yang diterobos oleh batuan cair
dari magma chamber ke permukaan.Ini seperti pipa dimana lava dapat
mengalir.Terkadang main vent memiliki cabang, jika mereka mencapai permukaan
dari bentukan secondary cone atau fumarole.Ketika gunungapi meletus, lava, gas,
dan fragmen batuan menuju ke main vent dan bergerak keluar melalui
crater.Ketika letusan berhenti,lava dapat turun kembali ke pipa atau membentuk
danau lava di dalam crater.
* Lava Flow
Aliran lava merupakan letusan yang berupa molten
rock di bawah permukaan bumi yang keluar dari vulkanik vent (magma).Lava
berwarna merah panas saat keluar dari vent,tetapi secara cepat berubah menjadi
warna merah gelap. Abu-abu, hitam atau warna yang lain berdasarkan pengaruh
proses yang dialaminya.Lava yang sangat panas mengandung gas yang terdiri dari
besi dan magnesium berupa cairan, yang mengalir seperti tar panas.sedangkan
yang agak dingin, mengandung silicon, sodium dan potassium yang berupa cairan
dan mengalir seperti madu yang kental.
Struktur
gunungapi
*
Strata lava dan Abu
Strata
lava dan abu merupakan lapisan yang terbentuk pada gunungapi ketika lava dan
abu dari gunungapi aktif terlempar keluar.Abu berisikan fragmen kecil batuan,
beberapa sama baiknya dengan partikel debu kecil, bongkahan lainnya dapat lebih
besar dari kepalan tangan.Abu gunungapi biasanya keluar dari gung berapi
sebelum lava. Abu yang mengendap ke bawah dan membentuk kumpulan di
pinggir yang curam.
* Secondary Cone
Merupakan kerucut yang brau terbentuk pada
gunungapi, ketika saluran utama membentuk cabang.Lapisan batuan and abu yang
membentuk gunung berapi sering retak dan terlemahkan oleh ledakan yang terjadi
selama letusan gunung berapi.jika retakan ini membentuk garis/jalur dari main vent
ke permukaan,magma mampu bergerak ke saluran baru dan mencapai permukaan.Karena
letusan, abu dan lava menyebar ke udara seperti air mancur
* Magma chamber
Magma chamber atau dapur magma merupakan daerah
sebagai tempat induk magma berada.Ukuran magma chamber baik yang berhubungan
langsung dengan gunungapi ataupun yang terpisah hanya berupa tubuh magma dapat
mencapai ratusan ribu kilometer kubik.Pembentukan magma chamber primer pada
kerak sangat dipengaruhi oleh ukuran, pola dan kecepatan gerak rekahan,disamping
macam batuan dan ketebalan kerak bumi.Titik potong dua rekahan akan mempermudah
jalannya magma,sedangkan jalur gerus akan memperlambat pergerakannya karena
selain sifat bidang rekahan yang rapat,juga adanya milonit.
* Fumarole
Fumarole merupakan retak pada terusan permukaan
dimana uap panas dan gas dapat keluar.Magma di bawah permukaan memanaskan air
sampai titik dimana air berubah menjadi uap panas dan mampu melarutkan mineral
dari batuan di sekitarnya. Ketika gas mencapai permukaan maka gas tersebut
panas dan bertekanan rendah.Gas ini mendingin dan mngembang,mengendapkan
mineral yang terlarut di sekitar saluran.
* Crater
Crater gunungapi merupakan struktur amblesan yang
terjadi di permukaan gunungapi karena kegiatan gunungapi biasanya membuat lubang
di bagian atas saluran. Kawah dibentuk dari lava, gas, dan debu yang meledak
kea rah aras dari main vent.materila jatuh kembali ke bumi di sekitar saluran
dan secara perlahan menumpuk membentuk rim di sekitarnya.Di dalam kawah selalu
tetap bersih disebabkan adanya gaya gerakan ke atas material yang secara
konstan memindahan runtuhan yang jatuh.
4. Letusan GunungapiTipe-tipe letusan Gunungapi
* Tipe
strombolian Contoh pada gunungapi Irazu di Costa Rica tahun 1965. Material
halus dari lava cair menyembur dari kawah membentuk suatu gugusan cahaya di
langit.terkumpul di cekungan gunung, lava cair tsb kemudian meluncur ke bawah
membentuk suatu aliran yang berapi.
Sebaliknya,aktivitas
letusan gunungapi Paricutin pada tahun 1947 menunjukkan tipe vulcanian, dimana
awan tebal yang terdiri dari abu dan letusan gas dari kawah kemudian timbul
hingga di atas puncak.Abu yang terdiri dari gas tersebut membentuk awan
keputih-putihan pada dekat puncak.
* Tipe
VesuvianTipe letusan vesuvian disesuaikan dengan letusan gunung Vesuvius di
Italia pada tahun 79 Bc, abu seta gas pada kuantitas yang sangat besar keluar
pada saat letusan kemudian terdapat awan yang berbentuk kembang kol melambung
tinggi diatas gunungapi tersebut.
Letusan gunung vesuvius
* Tipe Peelean
Di erupsi Pelean atau awan terang seperti yang
terjadi di letusan Gunung Mayon Philipina 1968, material yang sangat besar dan
banyak gas seperti debu, abu, gas dan fragmen-fragmen lava keluar dari tengah
kawah, jatuh ke bawah, membentuk seperti lidah. Massa yang sangat besar dan
bercahaya yang meluncur menuruni kemiringan dengan kecepatan yang sebanding
dengan 100 mil per jam. Erupsi semacam itu akan menyebabkan kerusakan yang
sangat besar dan akan menyebabkan kematian pada populasi area tersebut seperti
di St Pierre tahun 1902 saat terjadi letusan Gunung Peele
Letusan gunung peele
* Tipe Erupsi hawaii
Erupsi
tipe Hawaii dapat terjadi sepanjang celah dan retakan yang merupakan vent yang
linier, seperti pada letusan gunung Mauna di Hawaii 1950,Atau letusan dapat
terjadi di tengah vent.Di erupsi tipe celah, lava cair menyembur dari celah di
zona rift gunungapi dan membentuk aliran lava yang menuruni lereng. Sedangkan
erupsi di veent sentral membentuk suatu semburan lava yang membumbung sampai
beberapa ratus kaki.
* Tipe erupsi Phreatik
Erupsi tipe phreatik (semburan Uap) dikendalikan
oleh ledakan uap hasil dari tanah yang dingin atau permukaan air yang
bersinggungan dengan hot rock atau magma. Yang membedakan tipe ini dengan tipe
lain adalah tipe ini hanya mengeluarkan fragmen batuan dari saluran vulkanik,
tidak ada magma yang dikeluarkan. Aktivitas phreatik secara umum lemah tetapi
juga beruabh menjadi dahsyat seperti pada tahun 1965 saat letusan gunungapi
Taal plinian.
Gunungapi Taal
* Tipe Erupsi Plinian
Erupsi yang paling kuat adalah tipe plinian.Tipe
ini ditandai dengan ledakan lava kental.Contoh erupsi Plinian yang paling besar
seperti pada 18 mei 1980 di Gunung St. Helens atau tahun 1991 di Pinatubo
PHilipina.letusan tersebut membawa abu dan gas sejauh 10 mil ke udara, aliran
piroklastik yang sangat cepat dan mematikan juga merupakan ciri letusan dari
erupsi plinian.
,
1.Tipe Hawaii, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma yang dangkal, tekanan gas rendah. Contoh : gunungapi perisai di Hawaii, yaitu Kilaueaa dan Maunaloa
2.Tipe stromboli, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma dangkal tapi lebih dalam dari tipe Hawaii, tekanan gas sedang.
3.Tipe Volcano, ciri-cirinya : lava agak cair, terbentuk awan debu berbentuk bunga kol, tekanan gas sedang. Contoh : Gunung Raung dan Vesuvius.
4.Tipe Merapi, ciri-cirinya : lava agak kental, dapur magma agak dangkal, tekanan gas rendah, terdapat sumbat lava dan kubah lava
.
5.Tipe Peele, ciri-cirinya : viskositas lava hampir sama dengan tipe merapi, tekanan gasnya cukup besar, peletusan mendatar, Contoh : Gunung Peele
6.Tipe Vincent, ciri-cirinya : lava agak kental, tekanan gas sedang, kawahnya terdapat danau. Contoh : gunung kelud.
7.Tipe Perret, ciri-cirinya : tekanan gas sangat kuat, lava encer, penyebab kaldera. Contoh : gunung krakatau.
Penyebab letusan pada gunung berapi
Hampir
semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif sebab
berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi
perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan
material sekitarnya yang merupakan cairan pijar (magma).
Magma akan mengintrusi batuan
atau tanah di sekitarnya melalui rekahan- rekahan mendekati permukaan bumi.
Gunung berapi terbentuk dari
magma, yaitu batuan cair yang terdalam di dalam bumi. Magma terbentuk akibat
panasnya suhu di dalam interior bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu panas ini
sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam bumi. Saat batuan
ini meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian
besar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi.
Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km.
Magma yang mengandung gas,
sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena massanya yang lebih ringan
dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat magma naik, magma tersebut
melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga terbentuklah kabin yang besar pada
kedalaman sekitar 3 km dari permukaan. Kabin magma (magma chamber) inilah yang
merupakan gudang (reservoir) darimana letusan material-material vulkanik
berasal.
Magma yang mengandung gas dalam kabin magma
berada dalam kondisi di bawah tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya.
Tekanan ini menyebabkan magma meletus atau melelehkan conduit (saluran) pada
bagian batuan yang rapuh atau retak. Magma bergerak keluar melalui saluran ini
menuju ke permukaan. Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya
terlepas. Gas dan magma ini bersama-sama meledak dan membentuk lubang yang
disebut lubang utama (central vent). Sebagian besar magma dan material vulkanik
lainnya kemudian menyembur keluar melalui lubang ini. Setelah semburan
berhenti, kawah (crater) yang menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada bagian
puncak gunung berapi. Sementara lubang utama terdapat di dasar kawah tersebut.
Setelah gunung berapi
terbentuk, tidak semua magma yang muncul pada letusan berikutnya naik sampai ke
permukaan melalui lubang utama. Saat magma naik, sebagian mungkin terpecah
melalui retakan dinding atau bercabang melalui saluran yang lebih kecil. Magma
yang melalui saluran ini mungkin akan keluar melalui lubang lain yang terbentuk
pada sisi gunung, atau mungkin juga tetap berada di bawah permukaan.
TANDA-TANDA GUNUNG AKAN MELETUS
1.munculnya asap putih tebal sekitar
puncak gunung
2.gempa bumi tektonik (lindu)
3.hujan abu
4.suara gemuruh dipuncak gunung
5.hewan-hewan hutan di gunung turun
ke pemukiman penduduk
Tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia
1.Status Awas
- Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana
- Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap
- Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam
Tindakan
- Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan
- Koordinasi dilakukan secara harian
- Piket penuh
2.Status
Siaga
- Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana
- Peningkatan intensif kegiatan seismik
- Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana
- Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu
Tindakan
- Sosialisasi di wilayah terancam
- Penyiapan sarana darurat
- Koordinasi harian
- Piket penuh
3.Status
Waspada
- Ada aktivitas apa pun bentuknya
- Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal
- Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya
- Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal
Tindakan
- Penyuluhan/sosialisasi
- Penilaian bahaya
- Pengecekan sarana
- Pelaksanaan piket terbatas
4.Status
Normal
- Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma
- Level aktivitas dasar
Tindakan
- Pengamatan rutin
- Survei dan penyelidikan
Persiapan menghadapi Letusan gunung Berapi
* mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang
aman untuk mengungsi
* membuat perencanaan penanganan bencana
* mempersiapkan pengungsian jika diperlukan
* mempersiapkan kebutuhan dasar (pangan, pakaian alat perlindungan)
* membuat perencanaan penanganan bencana
* mempersiapkan pengungsian jika diperlukan
* mempersiapkan kebutuhan dasar (pangan, pakaian alat perlindungan)
Jika terjadi Letusan gunung
Berapi
* Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung,
lembah dan daerah aliran lahar
* Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
* Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
* Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya
* Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya
* Jangan memakai lensa kontak
* Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung
* Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.
* Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
* Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
* Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya
* Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya
* Jangan memakai lensa kontak
* Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung
* Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.
Setelah terjadinya Letusan
Gunung Berapi
* jauhi wilayah yang terkena hujan abu
* Bersihkan atap dari timbunan Abu, karena beratnya bisa merusak ataun meruntuhkan atap bangunan
* Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian
* Bersihkan atap dari timbunan Abu, karena beratnya bisa merusak ataun meruntuhkan atap bangunan
* Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian
AKIBAT GUNUNG MELETUS
1.leleran lava merupakan
cairan lava yang pekat dan panas dapat merusak segala infrastruktur yang
dilaluinya. Kecepatan aliran lava tergantung dari kekentalan magmanya, makin
rendah kekentalannya, maka makin jauh jangkauan alirannya. Suhu lava pada saat
dierupsikan berkisar antara 800o 1200o C. Pada umumnya di Indonesia, leleran
lava yang dierupsikan gunungapi, komposisi magmanya menengah sehingga
pergerakannya cukup lamban sehingga manusia dapat menghindarkan diri dari
terjangannya.
2. Aliran piroklastik (awan panas) dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi
plinian, letusan langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava dan
aliran pada permukaan tanah (surge). Aliran piroklastik sangat dikontrol oleh
gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah. Mobilitas
tinggi aliran piroklastik dipengaruhi oleh pelepasan gas dari magma atau lava
atau dari udara yang terpanaskan pada saat mengalir. Kecepatan aliran dapat
mencapai 150 250 km/jam dan jangkauan aliran dapat mencapai puluhan kilometer
walaupun bergerak di atas air/laut.
3.Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan
yang membentuk tiang asap cukup tinggi, pada saat energinya habis, abu akan
menyebar sesuai arah angin kemudian jatuh lagi ke muka bumi. Hujan abu ini
bukan merupakan bahaya langsung bagi manusia, tetapi endapan abunya akan merontokkan
daun-daun dan pepohonan kecil sehingga merusak agro dan pada ketebalan tertentu
dapat merobohkan atap rumah. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan bumi
beberapa saat serta mengancam bahaya bagi jalur penerbangan.
4.Lahar letusan terjadi pada gunungapi yang
mempunyai danau kawah. Apabila volume air alam kawah cukup besar akan menjadi
ancaman langsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas.
5. Gas vulkanik beracun umumnya muncul pada
gunungapi aktif berupa CO, CO2, HCN, H2S, SO2 dll, pada konsentrasi di atas
ambang batas dapat membunuh
6.lahar hujan terjadi apabila endapan
material lepas hasil erupsi gunungapi yang diendapkan pada puncak dan lereng,
terangkut oleh hujan atau air permukaan. Aliran lahar ini berupa aliran lumpur
yang sangat pekat sehingga dapat mengangkut material berbagai ukuran. Bongkahan
batu besar berdiameter lebih dari 5 m dapat mengapung pada aliran lumpur ini.
Lahar juga dapat merubah topografi sungai yang dilaluinya dan merusak
infrastruktur.
7. banjir bandang terjadi akibat longsoran
material vulkanik lama pada lereng gunungapi karena jenuh air atau curah hujan
cukup tinggi. Aliran Lumpur disini tidak begitu pekat seperti lahar, tapi cukup
membahayakan bagi penduduk yang bekerja di sungai dengan tiba-tiba terjadi aliran
lumpur.
8. longsoran vulkanik dapat
terjadi akibat letusan gunungapi, eksplosi uap air, alterasi batuan pada tubuh
gunungapi sehingga menjadi rapuh, atau terkena gempabumi berintensitas kuat.
Longsoran vulkanik ini jarang terjadi di gunungapi secara umum sehingga dalam
peta kawasan rawan bencana tidak mencantumkan bahaya akibat Longsoran vulkani
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIV AKIBAT GUNUNG MELETUS
Gunung berapi merupakan gunung
yang sewaktu – waktu bisa meletus. Di Indonesia terutama dipulau jawa merupakan
daerah yang banyak gunung berapinya. Adanya gunung api ini member pengaruh bagi
kehidupan, baik pengaruh positif maupun negatif.
Berikut merupakan penjelasan dampak positif atau menfaat dari gunung berapi
1. Gunung api mengeluarkan abu vulkanis yang dapat menyuburkan tanah
2. Material gunung api berupa batu, kerikil, dan pasir dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan
3. Magma yang telah membeku di permukaan bumi menyimpan bermacam material logam atau bahan tambang, seperti emas dan perak
4. Kawasan gunung api bisa di manfaatkan untuk lahan hutan, perkebunan dan pariwisata
Adapun dampak negative atau kerugian yang disebabkan oleg gunung api adalah
1. Lafa pijar yang bercampur air pada kawah gunning api membentuk lahar panas yang dapat meluncur menuruni lereng menghancurkan apaapun tak terkecuali daerah pemukiman.
2. Lava dingin berupa aliran batu, kerikil, dan pasir bertumpuk – tumpuk dipuncak gunung, pada saat tertentu akan meluncur menuruni daerah yang dilalui dan menghancurkan apapun yang ada
3. Apabila gunung berapi dibawah permukaan laut meletus, biasannya diikuti gelombang tsunami
4. Abu vulkanis yang membumbung tinggi keudara atau yang sering disebut wedos gembel dapat mengganggu jalur penerbangan.
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.co.id/
id.wikipedia.org/wiki/Gunung_meletus
www.google.co.id Wikipedia ensiklopedia bebas/gunung meletus
www.ihsanfirdaus.com/ News
& Info/penyebab letusan gunung berapi
Komik Gunung Berapi, media penanggulangan Bencana yang
dibuat oleh yayasan IDEP dengan dukungan dari BAKORNAS PBP, CRS, MPBI, UNESCO,
USAID&masyarakat Indonesia.
Mantap..izin download yaaa..trmksh
BalasHapusbaguus nih makalah ttg pembahasan gunung berapi nya
BalasHapushttp://www.marketingkita.com/2017/08/taking-order-dalam-ilmu-marketing.html
Terima Kasih Infonya gan
BalasHapusSangat Bermanfaat…
Bagi yang mau belajar pemrograman ini alamat link buat belajar pemrograman
https://combro.xyz/
https://combro.xyz/category/algoritma-pemrograman/
https://combro.xyz/organisasi-komputer/
https://combro.xyz/sistem-operasi/
https://combro.xyz/komunikasi-data/
https://combro.xyz/olahraga/
https://combro.xyz/konsep-multimedia/
https://combro.xyz/pemrograman-berorientasi-objek/
https://combro.xyz/perancangan-web/
https://combro.xyz/jaringan-komputer/
Banyak Informasi seputar Pelajar, Mahasiswa, pemrograman dan perkuliahan
Selain itu kamu juga dapat Request Artikel yang kamu mau